MACAM BACAAN RUKUK
BACAAN RUKU'
Ada beberapa macam bacaan ruku’ yang dibaca Rasulullah dalam sholatnya. Ini artinya beliau terkadang membaca dengan sebuah bacaan namun terkadang menggantinya dengan yang lain.
Berikut diantara bacaan ruku’ tersebut :
ﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺭَﺑِّﻲَ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴﻢِ
“Maha suci rabbku yang maha agung.” [1]
________________________________________________
Atau biasa juga dengan lafadz berikut :
ﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺭَﺑِّﻰَ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴْﻢِ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻩِ
“Maha Suci Rabbku yang maha Agung dan maha terpuji .” [2]
________________________________________________
Menurut mayoritas ulama kalimat dzikir diatas batas minimalnya adalah dibaca sekali dan sempurnanya dibaca tiga kali.
Pendapat ini didasarkan kepada hadits riwayat Ibnu Mas’ud bahwa Rasulullah n bersabda : “Apabila kalian ruku’ maka bacalah dalam ruku’ kalian ‘Subhana rabbiyal ‘adzim’ tiga kali.” (HR. Tirmidzi)
Sebagian ulama menyukai membaca tasbih sebanyak sepuluh kali, hal ini didasarkan pada perkataan dari shahabat Anas bin Malik ketika melihat Umar bin Abdul Aziz sholat, ia berkata :
“Aku tidak pernah sholat di belakang seorangpun (sepeninggal Rasulullah) yang sholatnya paling mirip dengan Rasulullah n dari pada pemuda ini (Umar bin Abdul Aziz).
Sa’id bin Jubair berkata : “Maka kami kira-kirakan waktu ruku’ dan sujudnya sekitar sepuluh kali bacaan tasbih.”(HR Abu Dawud)
Namun Malikiyah mengatakan banyaknya bacaan tersebut tidak meiliki batasan. [3]
Bacaan ruku’ lainnya adalah dzikir berikut ini :
ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺍﻏْﻔِﺮْ ﻟِﻲ
“Maha suci Engkau wahai rabb kami, segala pujian bagi-Mu. Ya Allah, ampunilah aku).” (Mutafaqqun ‘alaih)
________________________________________________
ﺳُﺒُّﻮﺡٌ ﻗُﺪُّﻭﺱٌ ﺭَﺏُّ ﺍﻟْﻤَﻠَﺎﺋِﻜَﺔِ ﻭَﺍﻟﺮُّﻭﺡِ
“Mahasuci, Maha Qudus, Rabbnya para malaikat dan ruh.” (HR. Muslim)
________________________________________________
ﻓَﺴَﺒِّﺢْ ﺑِﺎﺳْﻢِ ﺭَﺑِّﻚَ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴﻢِ
“Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu yang Maha Besar.” [4]
________________________________________________
Selanjutnya, juga bisa membaca dzikir berikut ini,
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻟَﻚَ ﺭَﻛَﻌْﺖُ، ﻭَﺑِﻚَ ﺁﻣَﻨْﺖُ، ﻭَﻟَﻚَ ﺃَﺳْﻠَﻤْﺖُ، ﺧَﺸَﻊَ ﻟَﻚَ ﺳَﻤْﻌِﻲْ ﻭَﺑَﺼَﺮِﻱْ ﻭَﻣُﺨِّﻲْ ﻭَﻋَﻈْﻤِﻲْ ﻭَﻋَﺼَﺒِﻲْ ﻭَﻣَﺎ ﺍﺳْﺘَﻘَﻞَّ ﺑِﻪِ ﻗَﺪَﻣِﻲْ
“Ya Allah, untukMu aku ruku’. KepadaMu aku beriman, kepadaMu aku berserah diri. Pendengaranku, penglihatanku, otakku, tulangku, sarafku dan apa yang berdiri di atas dua tapak kakiku, telah merunduk dengan khusyuk kepada-Mu.” [5]
____________________________________,__,_________
ﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺫِﻱ ﺍﻟْﺠَﺒَﺮُﻭْﺕِ ﻭَﺍْﻟﻤَﻠَﻜُﻮْﺕِ ﻭَﺍﻟْﻜِﺒْﺮِﻳَﺎﺀِ ﻭَﺍﻟْﻌَﻈَﻤَﺔِ
“Maha Suci (Allah) Yang memiliki Keperkasaan, Kerajaan, Kebesaran dan Keagungan.” [6]
________________________________________________
[1] Dari Huzaifah bin Al-Yaman a “bahwa dia pernah shalat bersama nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. maka ketika ruku’ beliau membaca: “subhana rabbiyal azhim (maha suci rabbku yang maha agung),” dan ketika sujud beliau membaca: “subhana rabbiyal a’la (maha suci rabbku yang maha tinggi).” (Hadits Shahih riwayat abu Daud, at-Tirmidzi, an-Nasai, dan ibnu Majah)
[2] Bacaan dengan tambahan ‘wa bihamdihi’ diriwayatkan dalam hadits dengan jalur periwayatan yang banyak, sehingga Imam Asy-Syaukani berkata bahwa riwayat-riwayat yang banyak itu saling menguatkan.” (Fiqih Sunnah I:137)
[3] Fiqh al Islami wa adillatuhu (2/57).
[4] Uqbah bin Amir berkata, manakala turun ayat, ﻓﺴﺒﺢ ﺑﺎﺳﻢ ﺭﺑﻚ ﺍﻟﻌﻈﻴﻢ (Al-Waqi’ah: 74) Nabi n bersabda, “Jadikan ia sebagai bacaan dalam ruku’ kalian.” Ketika turun ayat, ﺳﺒﺢ ﺍﺳﻢ ﺭﺑﻚ ﺍﻷﻋﻠﻰ (Al-A’la: 1) Nabi n bersabda, “Jadikan ia sebagai bacaan dalam sujud kalian.” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad dengan sanad hasan).
[5] HR. Muslim 1/534, begitu juga empat imam hadis, kecuali Ibnu Majah.
[6] HR. Abu Dawud 1/230, An-Nasai dan Ahmad. Dan sanadnya hasan.
_______________________________________________
RasulullaaHh SAW. menjadikan ruku'nya dan bangkitnya dari ruku', sujudnya dan duduk diantara dua sujud hampir sama lamanya. (HR. Bukhori dan Muslim).
falahamnan.blogspot.com