DOA NABI YUNUS

MENGAPA DOA NABI YUNUSMUDAH DI IJABAHI... 


Karena dalam do’a beliau tersebut terdapat pengakuan pada ketauhidan Allah ‘azza wa jalla dan pengakuan terhadap setiap dosa, kesalahan dan
kezholiman yang diperbuat diri sendiri.
Intinya dalam do’a Dzun Nuun ini ada tiga keistimewaan:


1. Pengakuan tauhid.
2. Pengakuan akan kekurangan diri.
3. Berisi permohonan ampun (istighfar) pada Allah


Sudah sepatutnya bagi setiap hamba yang mengalami kegelisahan dan
kesedihan untuk banyak-banyak mengulang do’a ini dan menambahkan
dalam setiap do’anya. Niscaya Allah pun akan mudah mengijabahi doanya.


-----------------------------------------------


Doa ini terdapat dalam Al-Qur'an surat Al-Anbiya,
ﻭَﺫَﺍ ﺍﻟﻨُّﻮﻥِ ﺇِﺫْ ﺫَﻫَﺐَ ﻣُﻐَﺎﺿِﺒًﺎ ﻓَﻈَﻦَّ ﺃَﻥْ ﻟَﻦْ ﻧَﻘْﺪِﺭَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻓَﻨَﺎﺩَﻯ ﻓِﻲ ﺍﻟﻈُّﻠُﻤَﺎﺕِ ﺃَﻥْ ﻟَﺎ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﺃَﻧْﺖَ ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ
ﺇِﻧِّﻲ ﻛُﻨْﺖُ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻈَّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ ‏( 87 ‏) ﻓَﺎﺳْﺘَﺠَﺒْﻨَﺎ ﻟَﻪُ ﻭَﻧَﺠَّﻴْﻨَﺎﻩُ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻐَﻢِّ ﻭَﻛَﺬَﻟِﻚَ ﻧُﻨْﺠِﻲ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨِﻴﻦَ ‏(88 )
“Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya
(menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap:
“Bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau.
Maha suci Engkau, sesungguhnya aku adalah Termasuk orang-orang yang
zalim.” 


Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.” (QS. Al Anbiya’: 87-88)


Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﺩَﻋْﻮَﺓُ ﺫِﻯ ﺍﻟﻨُّﻮﻥِ ﺇِﺫْ ﺩَﻋَﺎ ﻭَﻫُﻮَ ﻓِﻰ ﺑَﻄْﻦِ ﺍﻟْﺤُﻮﺕِ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺇِﻧِّﻰ ﻛُﻨْﺖُ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻈَّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ . ﻓَﺈِﻧَّﻪُ
ﻟَﻢْ ﻳَﺪْﻉُ ﺑِﻬَﺎ ﺭَﺟُﻞٌ ﻣُﺴْﻠِﻢٌ ﻓِﻰ ﺷَﻰْﺀٍ ﻗَﻂُّ ﺇِﻻَّ ﺍﺳْﺘَﺠَﺎﺏَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟَﻪُ
“Doa Dzun Nuun (Nabi Yunus) ketika ia berdoa dalam perut ikan paus
adalah: 

LAA ILAAHA ILLAA ANTA SUBHAANAKA INNII KUNTU MINAZH
ZHAALIMIIN 

(Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk diantara orang-
orang yang berbuat aniaya).



Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdoa dengannya dalam suatu masalah melainkan Allah kabulkan baginya.”
(HR. Tirmidzi no. 3505. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini
shahih).

Postingan populer dari blog ini

Anfiq unfiq alaik(a)

APAKAH KOTORAN KUCING NAJIS Ustadz Badru Salam

Derajat Hadits Rahasiakan Khitbah (Pertunangan) dan Umumkan Pernikahan