KHUSYU'
KIAT KHUSYU' DALAM SHALAT
Assalamu'alaikum wr wb
Keadaan Ulama Salaf
Kekhusyu’an hati para ulama salaf sudah terlihat saat mereka mengambil air wudhu’.
Hati mereka sudah sangat siap untuk menghadap Allah dan bersimpuh di hadapannya.
Adalah Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘Anhu
Wajahnya terlihat pucat dan badannya gemetar sehabis berwudhu.
Ditanyakan kepada beliau tentang kondisinya. Beliau menjawab,
“Datang waktu amanat –shalat- yang pernah Allah tawarkan kepada langit, bumi, dan gunung-gunung maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan sekarang aku mengembannya.”
Apabila Zainal Abidin Ali bin Husain Radhiyallhu ‘Anhum berdiri shalat maka badannya terlihat gemetar. Ditanyakan kepadanya tentang hal itu. Ia menjawab, “Tahukan kalian di depan siapa aku berdiri?”
Karenanya, Ibnu Abbas Radhiyallhu ‘Anhuberkata tentang firman Allah, “(yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam shalatnya” beliau berkata: Mereka takut dan diam dengan tenang.
Adalah Abu Bakar al-Shiddiq Radhiyallhu ‘Anhu, orang terbaik dari umat ini setelah Rasululullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, apabila mulai shalat sebagai imam maka tak jelas bacaannya karena banyaknya menangis. Beliau adalah laki-laki yang banyak menangis yang tak kuasa nahan air matanya saat membaca Al-Qur’an.
Dalam keterangan lain, Umar bin Khathab pernah menangis sampai bercucuran air matanya saat membaca surat Yusuf pada shalat Shubuh.
Bagaimana Mencapai Kekhusyu’an?
Banyak tips dan kiat mencapai kekhusu’an dalam shalat yang telah ditulis para ulama. Di antaranya:
1. Berangkat shalat lebih awal. Ini diawali dengan menyempurnakan wudhu. Berjalan dengan tenang. Mengerjakan shalat sunnah qabliyah dan membaca beberapa ayat Al-Qur’an.
2. Menjauhi tempat yang bisa menyibukkan diri dari shalat, seperti tempat yang ada lukisan dan banyak hiasannya, serta selainnya.
3. Banyak mengingat kematian sebelum shalat dan keadaan di alam kubur serta saat dibangkitkan kelak. Termasuk di dalamnya mengingat saat-saat dibagikan kitab catatan amal, ditimbang segala amalnya, menyeberangi shirath. Semua ini bisa membantu membangkitkan kekhusu’an dan memperbagus shalat.
4. Membersihkan hati dari kotorannya berupa iri, dengki, sombong, berlaku curang, dan segala kemaksiatan.
5. Memahami bacaan shalat, baik yang dari Al-Qur’an dan doa-doa dari Sunnah.
6. Mengarahkan pandangan ke tempat sujud, dan tidak menengadahkannya ke langit dan tidak pula melirik kanan-kiri.
***
Semoga Bermanfaat..