PEMBUKA KHUTBAH

Ini adalah Pembuka Khotbah Hajjat Nabi Yang terlupakan. Sangat asing terdengar dalam pembuka khotbah jum’at kecuali disebagian Masjid. Apakah takut ada kata-kata bid’ah disana padahal ini yang diajarkan Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dalam setiap khotbahnya, Kemana rasa cinta?

PEMBUKA KHOTBAH HAJJAT NABI

إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

Innalhamdalillahi nahmaduhu wanasta’iinuhu wanastaghfiruhu, Wana’uudubiillahi minsyuruuri ‘anfusinaa wa min sayyi’ati ‘amaalinnaa manyahdihillahu falaa mudhillalah. Wa man yudhlil falaa haadiyalah wa-asy-hadu allaa ilaaha illallaahu wah-dahu laa syariikalah wa-asy-hadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuuluh.
[Segala puji bagi Alloh yang hanya kepadaNya kami memuji, memohon pertolongan, dan ampunan. Kami berlindung kepadaNya dari kekejian diri dan kejahatan amalan kami. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Alloh maka tidak ada yang dapat menyesatkan, dan barang siapa yang tersesat dari jalanNya maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak diibadahi hanya Alloh saja yang tiada sekutu bagiNya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Utusan dan Rosul-NYA.
يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Yaa ayyuhalladziina aamanut-taqullaaha haqqotuqotihi wala tamuu tunna illa wa ‘antummuslimun
[Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.] (QS Ali ‘Imran :102)

يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَام َ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا

Yaa ayyuhannaasut-taquu robbakumulladzi kholaqokum minnafsin waahidah wa kholaqo minhaa zaujahaa wabatstsa minhumaa rijalan katsiron wa nisaa’a waattaqullaahalladzii tasaa aluna bihi wal’arhaam ’innallaaha kaana ‘alaikum roqiiba. (QS an Nissa’ : 1)
[Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.]

يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا، أَمّا بَعْدُ ...

Yaa-ayyuhalladziina ‘amanuuttaqullaaha waquuluuqaullansadiida, yuslihlakum a’maalakum wayaghfirlakum dzunuubakum waman yuthi'illaaha wa rosuulahu faqod faaza fauzan 'azhiima
[Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.] (QS al Ahzab :70-71)

فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ.

Amma ba’ad - Fa’inna ‘asdaqolhadiitsi kitabullahi wa khoirol hadyi hadyu Muhammad shallallahu'alaihi wa 'ala alihi wa sallam. Wa syarrol umuuri muhdatsaatuhaa Wakulla muhdatsatin bid’ah Wakulla bid’ahtin dholalah Wakulla dholalatin finar
[Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah Kitabullah dan sebaik-baiknya petunjuk adalah petunjuk Muhammad. Dan sejelek-jelek perkara adalah perkara yang baru. Dan setiap yang baru adalah bid’ah. Dan setiap bid’ah adalah sesat. Dan setiap kesesatan tempatnya di neraka.] (HR. Muslim, Ahmad, An nasa’i)

Postingan populer dari blog ini

Anfiq unfiq alaik(a)

APAKAH KOTORAN KUCING NAJIS Ustadz Badru Salam

Derajat Hadits Rahasiakan Khitbah (Pertunangan) dan Umumkan Pernikahan