Postingan

Menampilkan postingan dari Mei 5, 2019

RAMBUT NABI SALALLAHU ALAIHI WA SALLAM

Ingin membuat Status mengenai Rambut Rasulullah. Tapi takut dosa karena tidak mampu menyusun kata yang baik. Takut salah dan keliru dalam menulis. Sehingga kekeliruan saya mungkin saja dapat dipermaslahkan oleh Rasulullah salallahu alaihi wassalam di hari kiamat. Karena bawa nama Nabi itu tidak sembarang, tidak tanggung tanggung ancamannya memesan kapling Neraka jika kita sedikit ssja berani berdusta, apalagi bawa nama Nabi buat diperuntukkan menyudutkan manusia lain dan menertawakan manusia l. Namun yang jelas, jika tampak yang haq maka sampaikan yang haq. Bathil ya bathil disampaikan. Bahwa, sampe dijaman ini peninggalan fisik Nabi salallahu alaihi wasallam sudah tidak ada tersisa. Baik berupa pakaian, surban, pedang, jejak kaki, sandal nabi, dan yang lainnya termasuk rambut. Kesemuanya tidak ada yang terbukti asli bahwa itu adalah Milik Rasulullah. Karena sekelas Syaikh Fauzan Ulama besar yang terkenal kedalaman ilmu dan keshalihannya telah mengatakan, dan ingin sekali ditunju

DOA BUKA PUASA YANG BENAR

Pertanyaan: Assalamualaiku, Ustadz 1. Dari Ibnu Abbas, ia berkata : “Nabi  shallalllahu ‘alaihi wa sallam  apabila  berbuka  (puasa) beliau mengucapkan:  Allahumma Laka Shumna wa ala Rizqika Aftharna, Allahumma Taqabbal Minna Innaka Antas Samiul ‘Alim. ” (artinya: Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan atas rezeki dari-Mu kami berbuka. Ya Allah! Terimalah amal-amal kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui). (Riwayat Daruqutni di kitab  Sunan -nya, Ibnu Sunni di kitabnya  ‘Amal Yaum wa- Lailah  No. 473. Thabrani di kitabnya  Mu’jamul Kabir ). 2. Dari Anas, ia berkata, “Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam  apabila berbuka beliau mengucapkan, ‘Bismillah,  Allahumma Laka Shumtu Wa Alla Rezekika Aftartu .” (artinya: Dengan nama Allah, Ya Allah karena-Mu aku berbuka puasa dan atas rezeki dari-Mu aku berbuka). (Riwayat Thabrani di kitabnya  Mu’jam Shogir , Hal. 189 dan  Mu’jam Auwshath ). 3. Dari Muadz bin Zuhrah, bahwasanya telah sampai kepadanya, sesungguhnya Nabi  sha

BERAPA JUMLAH SHALAT TARAWIH

Bolehnya Shalat Tarawih Lebih Dari 11 Raka’at  Admin    0   May 9, 2019 4:09 pm Bolehnya Shalat Tarawih Lebih Dari 11 Raka’at (Oleh: Ustadz DR. Firanda Andirja Abidin, Lc, MA.) Ijma’ Boleh Lebih 11 Rakaat Para ulama telah ijmak (sepakat) akan bolehnya sholat malam (tarawih) lebih dari 11 raka’at. Bahkan yang menukil ijmak tersebut para ulama dari berbagai madzhab fikih. Berikut ini nukilan tersebut: 1. Madzhab Maliki: Ibnu Abdil Barr (wafat 463 H) berkata: وأكثر الآثار على أن صلاته كانت إحدى عشرة ركعة وقد روي ثلاث عشرة ركعة. واحتج العلماء على أن صلاة الليل ليس فيها حد محدود والصلاة خير موضوع فمن شاء استقل ومن شاء استكثر. “Kebanyakan atsar menunjukkan bahwa shalat beliau adalah 11 rakaat, dan diriwayatkan bahwa 13 rakaat, para ulama berdalil bahwa shalat lail tidak ada batasnya, dan shalat adalah ibadah terbaik, siapa yang berkehendak silahkan menyedikitkan rakaát, dan siapa yang berkehendak maka silahkan memperbanyak rakaát”.  ( 1 ) Beliau juga berkata: وقد أجمع العلماء  ع