ULAMA YANG MEMBOLEHKAN MEMBERONTAK
ULAMA YANG "MEMBOLEHKAN" MEMBERONTAK Islam itu Ibarat sungai yang begitu jernih hulunya, namun semakin jauh ke hilir semakin banyak kotoran yang merubah kejernihannya. Apa-apa yang dahulu menjadi bagian dari ajaran Islam, tradisi dan ijma salafus sholeh, kini menjadi seolah-olah sesuatu yang asing tak dikenal oleh kaum muslimin, bahkan dianggap bukan dari ajaran Islam. Orang yang menyampaikannya akan siap di bulli, diejek,dihina sekalipun ia bawa segudang dalil dari Quran dan sunnah yang sahih, ijma generasi salaf terdahulu. Bila seseorang dinobatkan menjadi ulama, maka dibangun “image” apapun yang dikatakannya harus ditaati ummat, tidak boleh diselisihi dan ditentang. Meski hakikatnya ia tergelincir menyelisihi prinsip-prinsip ahlus sunnah waljama’ah, menggiring ummat pada kehancuran, pertumpahan darah, dan tercerai-berainya ikatan ukhuwwah Islamiyah antara sesama kaum muslimin. Inilah nukilan sikap ulama salaf terdahulu terhadap seseorang yang menyelisihi satu prinsip