Postingan

Menampilkan postingan dari Maret 5, 2017

HADITS DHAIF : MAKAN SETELAH LAPAR, BERHENTI SEBELUM KENYANG

Gambar
Hadits Dhaif: Makan Setelah Lapar, Berhenti Sebelum Kenyang By  dr. Raehanul Bahraen 31 July 2014         Terdapat hadits yang disandarkan kepada Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam  mengenai ada seorang muslim dalam makan, yaitu jangan berlebihan makan sampai kenyang yang membuat malas dan merusak kesehatan. Hadits tersebut adalah, نحن قوم لا نأكل حتى نجوع وإذا أكلنا لا نشبع "Kita (kaum muslimin) adalah kaum yang hanya makan bila lapar dan berhenti makan sebelum kenyang “ Hadits ini dhaif, akan tetapi maknanya benar. Syaikh Abdul Aziz bin Baz  rahimahullah  berkata, هذا المعنى صحيح لكن السند فيه ضعيف. [يراجع في زاد المعاد والبداية لابن كثير]. وهذا ينفع الإنسان إذا كان يأكل على جوع أو حاجة، وإذا أكل لا يسرف في الأكل ، ويشبع الشبع الزائد، أما الشبع الذي لا يضر فلا بأس به “Maknanya benar, namun sanadnya dha’if, silakan merujuk ke kitab  Zaadul Ma’ad  dan  Al Bidayah Wan Nihayah . Bermanfaat bagi seseorang jika makan ketika sudah sudah lapar atau sedang membutuhkan. Da

TERLALU KENYANG BIKIN MALAS IBADAH

Te rlalu Kenyang Bikin Malas Ibadah Memang betul, kadang ketika kenyang kita akan semakin malas dalam beraktivitas dan juga dalam ibadah. Ketika kenyang kita pun akan lebih senang untuk merebahkan badan untuk tidur daripada bergerak dan beraktivitas. Imam Syafi’i adalah di antara ulama yang memberi contoh pada kita agar bersikap sederhana dalam makan. Nasehat Imam Syafi’i  rahimahullah  yang kami maksud adalah sebagai berikut. Abu ‘Awanah Al Isfiroyaini berkata bahwa Ar Robi berkata bahwa ia mendengar Imam Asy Syafi’i berkata, ما شبعت منذ ست عشرة سنة إلا مرة، فأدخلت يدي فتقيأتها “Aku tidaklah pernah kenyang selama 16 tahun kecuali sekali. Ketika kenyang seperti itu aku memasukkan tanganku (dalam mulut) agar aku bisa memuntahkan (makanan di dalam).” Ibnu Abi Hatim dari Ar Robi’ menambahkan (perkataan Imam Syafi’i), لان الشبع يثقل البدن، ويقسي القلب، ويزيل الفطنة، ويجلب النوم، ويضعف عن العبادة “Karena yang namanya kenyang membuat badan menjadi berat, hati menjadi keras, kecerdasa

Untung Prasetyo Blog: BERDOA DALAM HATI

Untung Prasetyo Blog: BERDOA DALAM HATI

DAMPAK MEMBUBARKAN PENGAJIAN ISLAM

BAHAYA MEMBUBARKAN KEGIATAN PENGAJIAN ISLAM Oleh: Ust. Ahmad Zainuddin, Lc. حفظه الله تعالى 11, Maret 2017 ‎بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ, الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ, وَصَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ, أَمَّا بَعْدُ: Sering mendengar cerita dari panitia  pengajian, bahwa asalnya masjid tersebut sepi dan tidak makmur, tidak ada kegiatan majelis ilmu,  bahkan shalat berjamaah sangat-sangat sedikit jamaahnya. Kemudian ada sekelompok manusia yang semangat untuk memakmurkan masjid, akhirnya masjidnya makmur, baik kegiatan shalatnya atau kegiatan majelis ilmunya YANG BERDASARKAN Al QURAN DAN AS SUNNAH dan kegiatan keislaman lainnya. TETAPI, sangat disayangkan setelah masjid makmur, jamaah ramai, majelis ilmu hampir setiap hari dengan jamaah yang hadir banyak dan bermanfaat untuk warga sekitar, ada sekelompok manusia yang mempunyai hati dan sifat seperti Kaum Munafik dan Yahudi, dengan dalih ini dan itu, akh

BERDOA DALAM HATI

Berdoa Dalam Hati Bismillah was sholaatu wassalaam ‘ala Rasulillah, wa ba’du. Pada asalnya pembicaraan hati tidak termasuk amalan yang tercatat sebagai dosa maupun pahala bagi pelakunya, selama tidak diucapkan atau dilakukan. Karena Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, إن الله تجاوز عن أمتي ما حدثت به نفسها ما لم تتكلم به أو تعمل به Sesungguhnya Allah memaafkan apa yang terlintas dalam batin umatku selama belum diucapkan atau belum dilakukan. (Muttafaq ‘Alaihi). Para ulama menyatakan , “Dalam membaca Alquran seorang harus menggerakkan lidah dan kedua bibirnya. Tanpa melakukan itu maka tidak teranggap sebagai bacaan, namun terhitung sebagai tadabbur atau tafakkur. Oleh karenanya seorang yg sedang junub tidak dilarang membaca Alquran dalam hatinya atau orang yang sedang buang hajat tdk dilarang utk berdzikir dalam hati.” Khusus untuk doa dalam hati; tanpa pengucapan di lisan, kami tidak menemukan dalil terkait hal itu. Akantetapi terdapat dalil yang menerangkan bahwa berdzi

MENGUCAPKAN JUM'AT MUBAROK

Mengucapkan kalimat Jum'at Mubarok Selamat Hari Jumat? Bolehkah kita saling mengucapkan ‘selamat hari jumat’? krn hari jumat kan hari raya. Sementara ketika hari raya, kita mengucapkan selamat Idul Fitri. Jawab: Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du, Terdapat banyak hadis yang menyebutkan keutamaan hari jumat. Diantaranya, hadis yang menyebutkan bahwa hari jumat adalah hari raya bagi umat islam. Dari Abu Hurairah  radhiallahu ‘anhu , bahwa Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda, مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِينَ، إِنَّ هَذَا يَوْمٌ جَعَلَهُ اللَّهُ لَكُمْ عِيدًا، فَاغْتَسِلُوا، وَعَلَيْكُمْ بِالسِّوَاكِ “Wahai kaum muslimin, sesungguhnya saat ini adalah hari yang dijadikan oleh Allah sebagai hari raya untuk kalian. Karena itu, mandilah dan kalian harus menggosok gigi.”  (HR. Thabrani dalam Mu’jam Ash-Shaghir 358, dan dihasankan al-Albani). Kemudian, hadis dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, إِنَّ يَو

KAJIAN DI HARI JUMAT TERLARANG?

Benarkah kajian di hari jumat dilarang? Jawab: Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du, Terdapat hadis dari Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhuma, beliau mengatakan, أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- نَهَى عَنِ التَّحَلُّقِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ قَبْلَ الصَّلاَةِ وَعَنِ الشِّرَاءِ وَالْبَيْعِ فِى الْمَسْجِدِ Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang mengadakan kajian di hari jumat, sebelum jumatan. Dan beliau melarang jual beli di masjid. (HR. Nasai 722 dan dihasankan al-Albani) Para ulama menyebutkan, latar belakang mengapa kita dilarang mengadakan kajian sebelum jumatan adalah agar tidak mengganggu kegiatan jumatan. Karena ketika hari jumat, kita dianjurkan untuk hadir jumatan di awal waktu. Jika di sana ada kajian, akan mengganggu mereka yang hendak hadir jumatan. Kita akan simak keterangan Adzim Abadi dalam Aunul Ma’bud. Beliau menukil 3 penjelasan ulama, [1] keterangan al-Khithabi. Beliau mengatakan, إنما كره الاجتماع قبل الصلاة للعلم و

JUMLAH SHALAT SUNNAH RAWATIB

* Jumlah Sholat Sunnah Rawatib * Telah shahih dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau mengerjakan shalat rawatib sehari semalam sebanyak sepuluh raka’at dan selalu beliau rutinkan, Yaitu: dua raka’at sebelum Zhuhur, dua raka’at setelah Zhuhur, dua raka’at setelah Maghrib, dua raka’at setelah Isya’ dan dua raka’at sebelum Shubuh, sebagaimana diriwayatakan oleh Bukhari-Muslim dalam kedua kitab shahihnya dari hadits Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma. Akan tetapi terdapat riwayat dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau tidak pernah meninggalkan shalat empat raka’at sebelum Zhuhur, sebagaimana diriwayatkan oleh Al Bukhari dalam kitab shahihnya. Maka yang lebih afdhol, hendaklah seorang mukmin dan mukminah mengerjakan shalat empat raka’at sebelum Zhuhur, setelah itu mengerjakan shalat rawatib dua raka’at setelah Zhuhur, sebagaimana dijelaskan dalam hadits ‘Aisyah yang telah disebutkan. Sedangkan jika ia mengerjakan sha

TUNTUNAN SHALAT RAWATIB

Tuntunan Shalat Sunnah Rawatib Sesungguhnya diantara hikmah dan rahmat Allah atas hambanya adalah disyariatkannya At-tathowwu’ (ibadah tambahan). Dan dijadikan pada ibadah wajib diiringi dengan adanya at-tathowwu’ dari jenis ibadah yang serupa. Hal itu dikarenakan untuk melengkapi kekurangan yang terdapat pada ibadah wajib. Dan sesungguhnya  at-tathowwu’  (ibadah sunnah) di dalam ibadah sholat yang paling utama adalah sunnah rawatib. Nabi  shallallahu ‘alaihi wasallam  senantiasa mengerjakannya dan tidak pernah sekalipun meninggalkannya dalam keadaan mukim (tidak bepergian jauh). Mengingat pentingnya ibadah ini, serta dikerjakannya secara berulang-ulang sebagaimana sholat fardhu, sehingga saya (penulis) ingin menjelaskan sebagian dari hukum-hukum sholat rawatib secara ringkas: 1. Keutamaan Sholat Rawatib Ummu Habibah radiyallahu ‘anha telah meriwayatkan sebuah hadits tentang keutamaan sholat sunnah rawatib, dia berkata: saya mendengar Rasulullah  shalallahu ‘alaihi wa sallam  ber

13 KESALAHAN DALAM SHALAT YANG SERING TERJADI

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ 13 Kesalahan dalam Sholat yang Sering Terjadi Segala puji yang disertai pengagungan seagung-agungnya hanya milik Allah Subhanahu wa Ta’ala dan perendahan diri kita yang serendah-rendahnyanya hanya kita berikan kepadaNya Robbul ‘Alamin. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi was sallam. Tak ayal lagi dan merupakan sebuah hal yang diketahui bersama bahwa sholat memiliki keagungan yang sangat tinggi dalam islam. Bersamaan dengan itu tak jarang kita lihat berbagai praktek sholat yang salah dikerjakan oleh sebagian kaum muslimin. Oleh karena itulah banyak kalangan para ulama’ menulis kitab yang berhubungan dengan kesalahan yang terjadi dalam sholat. Semisal apa yang ditulis Syaikh Masyhur Hasan Alu Salman dan Abdul Aziz bin Abdur Rahman al Musanid. Hal ini menunjukkan perhatian mereka tentang masalah yang dihadapi kaum muslimin dan bukti kalau hal tersebut benar-benar melanda di hampir semua pen